Jumat, 06 Februari 2009

TUHAN PENCIPTA SEGALANYA.... APAKAH DIA MENCIPTAKAN KEJAHATAN


Saya pribadi hanya meyakini satu hal, yaitu TUHAN sangat tidak suka dengan kejahatan. Anda bisa melihat itu sepanjang sejarah Alkitab. Terkadang TUHAN mengijinkan sesuatu yang jahat terjadi pada kita. TujuanNYA untuk menguji kita, seberapa jauh kita mengingat dia. Tapi saya yakin bukan TUHAN yang mengirim hal-hal yang menyiksa kita. Iblis yang melakukannya seperti yang dilakukannya pada Ayub.
Lain kasus jika kita bicara soal penghakiman ALLAH. Anda bisa melihat penderitaan yang amat sangat yang melanda Sodom dan Gomora. Apakah itu bukti bahwa TUHAN jahat kepada manusia? Bukan sama sekali. Justru itu adalah bukti bahwa TUHAN sangat tidak suka kejahatan. Anda tidak dapat membayangkan kejahatan macam apa yang ada Sodom saat itu. Setiap orang yang datang ke kota itu mereka perkosa, baik pria maupun wanita. Lot yang notabene adalah keluarga Abraham saja ikut terpengaruh. Untuk melindungi malaikat yang datang ke rumahnya. Lot menawarkan kedua putrinya kepada massa untuk diperkosa. Abraham sempat memohon agar kota itu tidak dimusnahkan, namun ternyata sudah tidak seorang pun ditemukan benar di kota itu. So…..TUHAN itu tidak memiliki sifat jahat, namun TUHAN memusnahkan yang jahat….
Manusia sering sekali naif dalam menilai PENCIPTA-nya. Misalnya ada hal seperti ini…. Seorang pemuda kebut-kebutan di jalan raya, tiba-tiba dia tidak bisa menguasai motornya dan terjatuh. Kepalanya membentur trotoar yang mengakibatkan dia tewas. Keluarganya bersedih dan saling menghibur “…tabah ya…. Ini sudah jalan dari TUHAN….” Kalau mendengar ini saya rasanya mau ngomong “Maksud loe…?” Hati-hati dalam mengatakan hal seperti ini…. Ini kedengaran anda sedang berburuk sangka terhadap TUHAN. TUHAN tidak ingin anak itu berakhir seperti itu. TUHAN pasti mengasihi anak itu. Sedapat mungkin TUHAN menginginkan anak itu tumbuh hingga tua, dibaringkan di tempat yang baik lalu dipanggil kembali ke sisi-NYA.
Selain setan yang mencobai kita…..selain TUHAN yang melakukan hukuman atas dosa-dosa kita. Hal yang membuat kita menderita juga bisa datang menimpa kita karena perbuatan kita sendiri. Manusia sering menyebutnya dengan istilah konsekuensi.
Kita lihat kasus anak tadi…. TUHAN sudah menggunakan tangan orang lain untuk membangun jalan yang baik agar dia bisa berkendaraan yang aman dan menjaga nyawanya. Namun anak itu melihatnya sebagai kesempatan untuk menarik gas motornya sampai full untuk memenuhi hasratnya akan kecepatan dan tentu saja “Cari Perhatian”. Jika dia slip lalu tewas, maka itu adalah konsekuensi dari perbuatannya.
Ada orang yang sudah tahu kalau jajan di pinggir jalan itu rawan penyakit, namun dia masih saja suka jajan di situ. Lalu sebelum makan dia berdoa “TUHAN berkatilah makanan ini agar berguna bagi tubuh saya” Doa ini menurut saya keliru dan tidak sesuai dengan kehendak TUHAN. Kenapa saya katakan keliru? Setiap makanan yang kita terima itu sudah berkat,….kok minta diberkati lagi? Seharusnya ucapkanlah terima kasih atas berkat makanan yang sudah diterima. Lalu kenapa saya katakan tidak sesuai kehendak TUHAN? Kalau anda sudah tahu makan di situ rawan penyakit….ya menjauhlah dari situ. Nanti anda kena penyakit….anda menyalahkan TUHAN dan berkata “TUHAN tidak mendengarkan doaku”. Kecuali anda bersedia sakit silahkan diteruskan dan tanggung sendiri konsekuensinya. Nah, kalau konsekuensinya sampai mati…. Apa gak kehitung sebagai bunuh diri? Nah loh….
Hal ini juga sama seperti rokok….. kalau sudah tahu tidak baik untuk badan anda jangan merokok. “Ada yang bilang….orang merokok ada yang umurnya panjang … orang tidak merokok ada yang umurnya pendek …. Sama sajalah!!!” Saya bilang dengan tegas “TIDAK SAMA!!!” Kalau suatu hari nanti anda terbaring dengan sakit paru-paru yang sangat menyiksa di hari tua anda maka terimalah itu sebagai konsekuensi dari sikap anda, dan jangan salahkan TUHAN…. Tidak ada orang yang selalu menghirup udara bersih yang tewas karena masalah paru-paru. Memang banyak hal yang bisa mengakibatkan kematian, tapi anda tidak usah menambah panjang daftarnya? Anda tidak akan pernah tahu … jika suatu saat itu ternyata diperhitungkan sebagai bunuh diri perlahan-lahan. Tentu saja bukan bunuh diri yang diniatkan tapi bunuh diri yang dikompromikan. Sesuatu yang sudah sulit dihentikan bahkan menimbulkan kecanduan,… menurut saya itu selalu berhubungan dengan pemenuhan nafsu kedagingan. Hewan saja tahu mana makanan yang baik untuk dia, satu kali merasakan sakit sudah tidak mau lagi. Lalu di mana akal budi manusia itu….?
Saya tidak marah anda merokok. Merokok silahkan saja bagi anda yang menyukainya. Saya cuma eneg dengar orang yang selalu ngomong untuk membenarkan merokok. Jika Anda ingin terus merokok, berarti anda dengan sadar merusak badan anda. Sekarang saya tanya kepada anda …. APAKAH TUHAN MENGINGINKAN ANDA MERUSAK BADAN ANDA YANG NOTABENE ADALAH GEREJA? I don’t think so…. Jadi kalau mau merokok, merokok saja sendiri, tidak usah cari pembenaran. Selain itu kalau merokok jauh-jauh dari orang yang tidak merokok ya. Masak kalau enak sendirian, tapi kalau sakit bagi-bagi.

Jadi kita membuat rangkuman ya,…. Kadang sesuatu yang manusia rasa tidak menyenangkan terjadi pada dirinya karena 3 hal, yaitu:
1.Cobaan dari iblis atas seizin TUHAN untuk menguji iman kita
2.Hukuman dari TUHAN sebagai akibat dari perbuatan dosa kita
3.Konsekuensi dari dunia atau masyarakat sekitar kita. Sebagai contoh. Anda dibenci, maka anda akan dijauhi. Anda berbuat jahat, maka anda dipenjara, dsb.

Tapi sebelum terlalu jauh. Kita kembali saja ke topik apakah TUHAN menciptakan kejahatan? Ada sebuah kisah, yang tidak berasal dari Alkitab, tetapi saya rasa bisa menjadi acuan kita dalam menjawab pertanyaan ini….

Pada masa era Perang Dunia, di sebuah universitas terkenal di Amerika. Terjadilah sebuah diskusi tidak resmi antara seorang professor dengan para mahasiswanya.
Professor ini bertanya kepada mahasiswanya “Kenapa kalian mempercayai adanya TUHAN?”
Lalu seorang mahasiswa menjawab “Saya percaya segala sesuatu ada yang menciptakan. Sesuatu yang sederhana seperti Arloji saja ada yang menciptakan apalagi manusia….”
Professor itu kemudian berkata “Kalau begitu TUHAN ini menciptakan segalanya ya? Berarti dia juga menciptakan kejahatan dong? Anda bermaksud mengatakan bahwa TUHAN itu mempunyai sisi jahat?
Mendengar pertanyaan itu mahasiswa tadi diam dan tidak bisa menjawab. Professor pun tersenyum penuh kemenangan.
Namun itu tidak lama. Seorang mahasiswa lainnya berkata kepada professor tersebut. “Prof….menurut anda apakah ada yang namanya dingin?”
Professor berkata dengan tegas “Ya, coba saja kau pergi ke kutub. Di sana sangat dingin, semua air bisa membeku….”
Mahasiswa itu membalas “Oh begitu ya,….kalau begitu apakah ada yang namanya gelap?”
Professor itu menjawab “Tentu saja ada. Coba saja kamu masuk ke dalam teater pemutar film, di sana sangatlah gelap..…”
Sekali lagi mahasiswa itu berkata “Oh, begitu ya….lalu apakah ada yang namanya kejahatan?”
Professor itu mengatakan “Ya, hampir setiap hari terjadi kejahatan di dunia ini. Coba saja lihat saat ini sedang perang di mana-mana….”
Mendengar jawaban professor tersebut, mahasiswa itu mengeraskan suaranya…. “Salah besar!!! Secara ilmu pengetahuan, jawaban anda itu salah semua. Tidak ada yang namanya dingin di dalam ilmu pengetahuan. Dingin adalah kata untuk menggambarkan kondisi tidak ada panas. Pada suhu 0 derajat mutlak, tidak ada panas sama sekali sehingga molekul tidak dapat bergerak. Secara ilmu pengetahuan tidak ada namanya gelap. Gelap adalah kondisi di mana tidak ada satupun flux cahaya di dalam ruangan. Jika panas datang, maka dingin tidak ada dengan sendirinya, jika cahaya datang, maka gelap akan tidak dapat dikatakan sebagai gelap lagi. Demikian juga kejahatan, kejahatan adalah kondisi di mana tidak ada TUHAN di hati manusia, karena TUHAN adalah kebaikan….dan DIA membenci kejahatan. Jadi TUHAN tidak pernah menciptakan yang namanya kejahatan.”
Mendengar jawaban itu sang professor pun terdiam. Mahasiswa itu kemudian terkenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh abad 20…. ALBERT EINSTEIN namanya.

Nah, apakah anda setuju dengan kisah di atas? Kalau tidak atau mau diskusi, silahkan post-kan saja komentar anda…. OK.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar