Jumat, 06 Februari 2009

ALKITAB SEBAGAI PENUNTUN HIDUP BERKELIMPAHAN


Tulisan kali ini ditujukan bagi anda yang sedang merancang masa depan anda. Masa depan yang katanya akan semakin sulit. Benarkah masa depan akan semakin sulit? Jawabannya bisa ya bisa tidak. Kita dapat melihat sejak dulu kala sudah ada orang susah dan orang yang sukses di dalam hidupnya. Yang menjadi pertanyaan adalah apa perbedaan di antara keduanya?

Sekarang saya bertanya kepada anda,…. Apakah ada soal ujian yang sulit saat anda masih duduk dibangku sekolah? Kebanyakan orang akan berkata “Tentu saja” dan saya akan berkata “Oh….ya?” Sebab ternyata tidak ada soal yang sulit, yang ada adalah jawaban yang sulit. Bagi orang yang sudah tahu jawabannya, maka segala sesuatunya menjadi mudah. Benarkan? Pertanyaannya adalah bagaimana caranya agar anda tahu jawabannya? Sederhana sekali … BELAJAR!

Nah ada masanya kita semua akan meninggalkan bangku pelajaran dan mulai memasuki dunia mencari nafkah. Di dunia ini banyak yang mengeluh kesempatan itu katanya tidak pernah datang padanya. Oh ya? Hati-hati kalau anda sempat berpikir seperti ini…. Kesempatan itu selalu berseliweran di mana-mana. Sebagai contoh, komputer tetangga anda rusak itu bisa jadi penghasilan bagi anda jika anda menguasai komputer. Maksud saya adalah, kesempatan selalu ada, hanya saja kita yang tidak siap menyambutnya. Jadi manusia sebaiknya kita jangan selalu menyalahkan nasib yang tidak memberikan kesempatan. Tanya dulu sama diri anda, apakah anda layak mendapatkan kesempatan itu? …. Atau masih ada orang yang lebih layak lagi?

Saya suka sekali bercerita, dan kali ini saya punya cerita lagi bagi anda….
“Suatu hari ada sebuah kolom iklan di surat kabar yang memuat iklan lowongan kerja sebuah perusahaan bonafid. Dicari karyawan untuk menduduki posisi, manager, syaratnya sudah berpengalaman minimal 2 tahun dalam menjalankan admin perusahaan, usia max 36 tahun, dan gaji yang ditawarkan adalah sebesar 15 juta rupiah. Maklumlah erusahaan bonafid. Ternyata ada 3 orang yang membaca dengan iklan ini. Sebutlah nama mereka, Ardi, Santi, dan Ronni (jika nama anda kebetulan sama,…abaikan saja ya). Ardi berprofesi sebagai Sopir Angkutan dengan usia 38 Tahun, Santi adalah seorang mahasiswa berusia 20 Tahun, dan Ronni adalah seorang manager perusahaan lain berusia 29 Tahun. Dari sini, maka sangat jelas Ardi berada dalam kondisi tidak siap untuk menjawab kesempatan ini. Bagaimana dengan Santi? Oh, ternyata dia belum siap. Namun jika dipersiapkan lebih jauh lagi, sangat mungkin jika suatu saat kesempaan ini datang lagi dia bisa menjawabnya. Sedangkan Ronni sudah sangat siap untuk menjawab kesempatan ini….”
Jadi jika kesempatan datang pada anda, tanyakanlah pada diri anda apakah anda tidak siap, belum siap, atau sudah siap untuk menjawabnya?
ALKITAB memberikan banyak sekali petunjuk bagi kita bagaimana cara kita mempersiapkan diri dalam menjawab setiap kesempatan yang datang….
Yang pertama: TAKUTLAH AKAN TUHAN…
Ada tertulis di dalam Amsal 1:7 “Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Sangat banyak orang ingin mencapai hidup berkelimpahan dengan mengandalkan dirinya sendiri. Belajarlah dari Alkitab,… anda bisa melihat orang-orang besar sepanjang sejarah di dalamnya. Abraham, Ishak, Yakub, Ayub, Daud, Salomo, dll. Mereka semua mengandalkan TUHAN di dalam hidupnya.
Tapi jika saya berkata demikian, maka banyak dari anda yang akan berkata “Orang Ateis saja bisa sukses kok? Kenapa harus ditarik-tarik ke TUHAN?” Ya benar sekali, tapi itu nanti saja kita jawab.
Saya Cuma ingin menekankan bahwa Alkitab memberikan panduan yang lengkap untuk mencapai hidup berkelimpahan. Pada saat saya mengatakan ini, yang saya maksud adalah dalam hal damai sejahtera, dan bukannya uang. Namun uang pun bisa datang sebagai akibat dari padanya. Dari ayat di atas anda bisa melihat bahwa di dalam amsalnya Salomo mengatakan “Takut Akan TUHAN Adalah Permulaan Pengetahuan.” Jangan salah sangka. Jangan sampai anda berpikir jika anda takut akan TUHAN anda akan cerdas dengan sendirinya. Salomo berkata jika anda takut akan TUHAN, maka anda patuh pada perintahNYA. Kepatuhan anda inilah yang akan menuntun anda kepada pengetahuan. Loh kok bisa? Itu juga nanti kita bahas.
Yang perlu anda ketahui adalah mengapa pengetahuan itu penting??? Salomo bahkan berkata di dalam Amsal 8:10 “Terimalah didikanku, lebih dari pada perak, dan pengetahuan lebih dari pada emas pilihan.” Wow….Salomo memandang sangat tinggi kepada pengetahuan dan hikmat. Dan bukan hanya itu Salomo juga berkata “Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.” Anda tambah bingungkan,….karena anda melihat banyak orang yang taat sekali beribadah justru hidupnya biasa-biasa saja, bahkan ada yang tersingkirkan….

Dari pada kita berpanjang lebar dan membuat anda semakin pusing, marilah kita membahas ayat-ayat yang menuntun banyak orang menuju hidup yang berkelimpahan. Saya mengatakan banyak, karena ayat ini dikutip di dalam banyak buku terlaris dunia. Saya tidak akan menyebutkan bukunya,…soalnya mereka juga belajar dari Alkitab dan menemukan kebenaran Alkitab itu sendiri. Jadi kita baca alkitab saja, OK.

Ayat pertama:
Efesus 4:6 “Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
Dari ayat ini banyak yang menafsirkannya seperti ini:
Berdoalah!....Orang bodoh saja yang mengandalkan dirinya. Ada hal-hal yang tidak bisa anda kendalikan, dan itu adalah wilayah dari TUHAN. Jadi lakukanlah kewajibanmu saja dan berikan yang terbaik. Tidak usah pusing akan bagaimana hasilnya nanti, karena itu adalah wilayahnya TUHAN. Serahkan saja kepada TUHAN keinginan anda di dalam doa. Mengapa doa penting? Karena pada saat engkau bekerja, maka hanya engkau saja yang bekerja. Pada saat engkau berdoa, maka TUHAN yang bekerja. Dapatkah anda bayangkan bagaimana jika TUHAN yang bekerja? Kadang kita menggantungkan nasib kita ke tangan si Bos, atau ke tangan orang lain dengan harap-harap cemas. Ketahuilah TUHAN tidak suka itu! Jika si bos atau orang lain dapat menolong anda, … kira-kira apa yang dapat dilakukan TUHAN bagi anda? Andalkanlah TUHAN melebihi siapapun. Hati bos anda, ataupun hati orang lain….adalah TUHAN yang meluruskan atau pun membengkokkannya. Langit dan bumi serta laut saja TUHAN yang atur. Mau bagaimana lagi? Daripada bergantung pada manusia, lebih baik bergantung pada TUHAN.
Mengenai doa akan dibahas tersendiri…
Selanjutnya….Bersyukurlah! Banyak orang berdoa isinya mengeluh saja. Tahukah anda bahwa mengeluh itu mengikis iman anda sedikit demi sedikit? Anda akan semakin meragukan penyertaan TUHAN. Bersyukur akan sangat baik bagi kesehatan jiwa anda. Sekarang mari kita buat simulasi … fokuslah pada semua kegagalan di dalam hidup anda. Anda mungkin bukan anak yang baik, anda mungkin bukan anak yang dibanggakan orang tua, anda mungkin sudah berapa kali putus cinta, anda mungkin merasa tidak pernah dihargai moleh orang lain, anda mungkin orang tua yang merasa gagal mendidik anak anda, anda mungkin seorang istri yang sudah tidak disayangi suami, anda mungkin tidak punya uang untuk makan keesokan hari ….. Tulis semua kegagalan dan kekhawatiran di dalam hidup anda. Ratapi itu semalaman, dan anda akan melihat betapa depresinya anda. Hasrat hidup anda akan hilang. Jika sudah demikian….menurut anda apakah kehidupan anda akan membaik? TUHAN tidak akan menolong orang-orang yang kehilangan pengharapan. Namun, TUHAN bisa mengirim orang-orang yang taat pada-NYA untuk menghibur anda.
Sekarang kita buat simulasi lagi….di tengah-tengah kegagalan anda, cobalah focus pada hal-hal yang baik pada diri anda. Anda akan melihat bahwa anda masih hidup, anda mungkin akan melihat bahwa anggota tubuh anda masih lengkap saat ada yang cacat bisa berjuang untuk hidupnya, anda mungkin akan melihat bahwa anda masih punya atap untuk menaungi kepala anda, anda mungkin akan melihat bahwa meskipun keluarga anda jahat setidaknya anda masih punya keluarga, anda mungkin akan melihat bahwa anda hanya gagal meraih hal-hal baru, tapi apa yang sudah anda miliki baik-baik saja, Anda mungkin akan melihat … saat manusia meninggalkan anda…TUHAN jauh-jauh turun dari sorga untuk disalib bagi anda,…. Wake up man! Bukan Cuma anda yang kesusahan di dunia ini. Segeralah syukuri apa yang ada pada anda, dan pikirkan apa yang bisa anda lakukan untuk memperbaiki keadaan. Berhenti meratap dan mengasihani diri sendiri. Lupakan kegagalan-kegagalan kemarin, karena hari ini ada kisah baru yang harus anda tulis. Kisah yang akan berakhir dalam damai sejahtera jika anda menulisnya bersama-sama TUHAN YESUS. OKEY!!!

AYAT KEDUA:
Matius 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, -- maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

Ayat ini dikatakan oleh YESUS saat muridnya gagal mengusir setan, namun banyak buku mengajak anda berfokus pada kata biji sesawi, dan takkan ada yang mustahil bagimu. Apakah biji sesawi itu? Sesawi adalah tanaman dari timur tengah, bukan sayur sawi. Pohonnya tinggi meskipun bijinya kecil. Jadi mungkin jaman itu, ini adalah peribahasa yang cukup sering dipakai oleh bangsa Yahudi untuk menyinggung sikap orang yang ragu-ragu. Biji sesawi melambangkan kondisi anda saat ini yang mungkin masih kecil di mata dunia ini. Tapi jika anda bisa meyakini bahwa anda adalah bibit yang ditanam TUHAN di dunia ini, maka anda bisa melakukan apa saja. Anda bisa bertumbuh menjadi pohon sesawi yang besar yang besar.” Menurut anda,… apakah TUHAN akan menolong anda jika kerjaan anda mengeluh saja? Anda berkata “Aduh Tuhan, saya ini kasihan sekali, muka saya pas-pasan, saya pemalu, badan saya pendek, saya tidak mungkin melakukan hal-hal hebat….” Hati-hati dalam berkata. Kata-kata anda adalah doa anda. Pada saat anda menganggap begitu banyak kekurangan pada diri anda,… Anda sedang menghina PENCIPTA anda. Coba anda lihat sekeliling anda! Apakah ada orang jelek menjadi orang hebat? Apakah ada orang cebol menjadi orang hebat? Apakah ada orang cacat menjadi orang hebat? Apakah ada orang minoritas jadi orang hebat? ADA!!! (tanpa mediskreditkan nama-nama berikut) Lihat saja Tukul yang katanya wajahnya paling ancur, Lihat saja Ucok Baba yang tingginya tidak sampai 1 meter, dan baru-baru ini sejarah mencatat Barack Obama sebagai presiden dari kaum marjinal di Amerika. Banyak sekali contoh bagi anda. Tetapi coba lihat ada berapa orang pesimis yang menjadi orang hebat? Tidak sebiji pun.
‘Memindahkan gunung’ adalah perkara mustahil bila anda hanya melihat diri anda. Tangan anda begitu kecil untuk melakukannya. Lain kasus bila anda mengandalkan TUHAN yang menciptakan “gunung-gunung” itu. Lakukan bagian anda dan TUHAN akan melakukan bagianNYA. TUHAN akan mempertemukan anda dengan orang-orang yang mau bekerjasama dengan anda untuk memindahkan “gunung” itu.
Jadi jika anda ingin hidup berkelimpahan, Takutlah akan TUHAN, belajarlah, berdoalah, bersyukurlah, bersikap optimislah (jadilah kuat di dalam iman terhadap Kristus yang tidak pernah meninggalkan kita), …..

AYAT KETIGA:
Amsal 6:6 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:

Kira-kira jika anda mengamati semut apa yang anda lihat. Tentu saja semut telah menjadi symbol kerja keras di dunia ini. Mereka tidak punya penguasa seperti lebah, tetapi mereka terus bekerja, mengumpulkan makanan sejak masa panen hingga musim dingin. Agar jika tiba masanya makanan itu langka dia sudah siap dengan segala sesuatunya. TUHAN ingin kita berlaku bijak dan menjadi pekerja keras. Tetapi apakah banyak dari kita yang berlaku seperti itu? Sayangnya tidak….
Banyak di antara kita saat kehidupan masih nyaman terlalu santai. Mumpung masih muda bekerja keraslah, agar saat tubuh kita sudah tidak kuat lagi, makanan sudah terkumpul di “sarang”. Sayangnya banyak pemuda berpikir, saya masih muda, nikmati hidup saja dulu. Lalu pada masa tuanya menderita hidup…. Itukah yang anda inginkan? Agar anda lebih jelas saya akan memuat keseluruhan ayat dari amsal 6:1-11, bunyinya sbb:
“Hai anakku, jikalau engkau menjadi penanggung sesamamu, dan membuat persetujuan dengan orang lain; jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, buatlah begini, hai anakku, dan lepaskanlah dirimu, karena engkau telah jatuh ke dalam genggaman sesamamu: pergilah, berlututlah, dan desaklah sesamamu itu; janganlah membiarkan matamu tidur, dan kelopak matamu mengantuk; lepaskanlah dirimu seperti kijang dari pada tangkapan, seperti burung dari pada tangan pemikat. Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen. Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? "Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring" -- maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata.”

Jadi jika anda ingin hidup berkelimpahan, Takutlah akan TUHAN, belajarlah, berdoalah, bersyukurlah, bersikap optimislah (jadilah kuat di dalam iman terhadap Kristus yang tidak pernah meninggalkan kita), bekerja keraslah di masa kuatmu,….

AYAT KEEMPAT:
Galatia 5:22-23 “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”

Banyak orang berkata, “Ya, saya takut akan TUHAN, saya berdoa, saya belajar, saya berusaha bersyukur setiap saat, saya selalu bekerja keras …. Tetapi kenapa tidak berhasil? Hidup saya selalu penuh masalah! Kalau begini saya jadi pesimis….” Banyak orang besar pernah masuk ke dalam situasi seperti ini, lalu mereka menyadari sesuatu hal. Rejeki datang kepada mereka, tidak dikirim oleh TUHAN lewat langit. Tiba-tiba saja jatuh berkarung-karung beras di halaman rumah mereka. Rejeki itu datang dari sesama kita manusia. Jika kita baik sama orang, maka rejeki itu lancar.
Bagaimana caranya agar anda disukai semua orang?
1.Milikilah kasih, jangan menertawakan teman yang kesulitan, tetapi bantulah mereka. Turutlah bahagia di dalam kesenangan orang lain
2.Milikilah sukacita, kalau ada masalah selesaikanlah sekuat tenaga. Jika ada yang tidak bisa diselesaikan serahkanlah kepada TUHAN. Janganlah kuatir akan hari esok, karena itu bisa membuat muka anda cemberut. Muka anda cemberut, bisa mempengaruhi perasaan orang yang melihat anda menjadi suram. Sukacita itu menular,….tetapi lebih menular lagi cemberut….
3.Milikilah Damai sejahtera. Orang yang tidak memiliki damai sejahtera akan selalu was-was dan curiga pada orang lain. Anda suka dicurigai? Orang lain juga tidak. Jika ada kekhawatiran anda, serahkanlah kepada TUHAN, dan jangan menjadi phobia dengan sesama anda
4.Milikilah kesabaran. Percayalah bahwa segala sesuatu butuh proses. Jika anda terlalu terburu-buru dalam menantikan sesuatu, emosi anda bisa bermain, dan anda bisa berbuat hal-hal yang merusak hasil kerja anda. Sabar juga berarti jangan cepat marah. Tidak ada orang yang mau dekat-dekat dengan kompor yang sedikit-sedikit meletup…. Cuma kalau kompor ini meletup bunyinya aneh, bunyinya seperti ini….”KAU MAU BERKELAHI YA?!!!”
5.Milikilah kemurahan, jika ada yang meminta bantuan anda…jika memang anda mampu….bantulah segera. Jika anda mampu memberi, berilah yang mampu anda beri. Mungkin anda akan berkata “Saya tidak punya apa-apa untuk diberi”. Setidaknya anda masih punya senyum kan? Murah senyumlah….
6.Milikilah kebaikan, jangan merancang sesuatu kejahatan pada orang lain. Rancanglah kebaikan, selalu berpikir apa lagi yang bisa anda lakukan untuk membuat orang lain tersenyum. Tunjukkan pribadi yang santun pada siapa saja. Jika seseorang bagi-bagi rejeki kepada anda terimalah dengan muka yang gembira dan ucapkan terima kasih (meskipun anda tidak suka dengan hadiahnya). Ini bukan munafik loh... Orang akan sangat merasa dihargai dan nanti jika dia punya rejeki lainnya,… anda adalah orang pertama yang diingatnya untuk berbagi….
7.Milikilah kesetiaan. Jangan serong kanan-kiri. Jika seseorang mempercayakan sesuatu kepada anda, jagalah dengan baik. Bahasa sehari-harinya adalah menjadi pribadi yang amanah.
8.Milikilah kelemahlembutan. Ingat anda diminta untuk lemah lembut dan bukan untuk menjadi lemah. Lemah lembut tidak berarti lemah. Bahkan dalam banyak kasus kekerasan kalah telak melawan kelemah lembutan. Jangan sedikit-sedikit pakai otot,….nanti kejang otot baru tahu rasa! (bercanda ya)
9.Pengendalian diri…. Maskudnya adalah, jangan hanya karena anda mampu, atau ada kesempatan, lalu anda berlebih-lebihan. Anda punya banyak uang, tiap hari ganti mobil. Anda punya senjata, ada yang melawan anda dor ditempat. Anda punya kekuasaan, ada yang melawan anda gencet…. Pokoknya biasa aja deh…
Menurut anda,…jika anda mengenal seseorang yang memiliki 9 hal di atas,…apakah anda akan senang terhadapnya? Apakah jika ada rejeki anda senang hati berbagi dengannya? Jika ada pekerjaan yang butuh tanggung jawab dan kepercayaan anda akan menghubunginya?..... Jika jawaban anda adalah YA. Maka ada satu ayat lain yang perlu anda baca….

Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Banyak orang mengatakan orang ateis itu kok bisa sukses ya? Jika anda bertanya seperti itu,….saya mau bertanya balik kepada anda….”Kok ada orang Kristen tidak sukses ya?” Jangan jangan orang ateis lebih giat belajar? Jangan-jangan orang ateis lebih bisa bersyukur walau tidak ada tuhannya? Jangan-jangan orang ateis lebih bekerja keras? Jangan-jangan orang ateis lebih pintar menyenangkan orang lain?.... APAKAH JAWAB ANDA?

Menjadi orang Kristen bukan berarti memiliki KTP Kristen. Tetapi menjadi pengikut Kristus, yang bisa menjadi lilin di tempat gelap dan garam bagi yang tawar

Ini adalah ayat-ayat yang banyak ditulis di dalam buku-buku motifasi untuk memperoleh hidup yang berkelimpahan. Tetapi saya sama sekali tidak berbicara masalah kekayaan. Kekayaan itu mungkin bonus, dan memang ada beberapa tokoh iman yang kaya raya. Tetapi TUHAN YESUS juga memperingatkan kita bagaimana susahnya orang kaya masuk ke dalam sorga. Oleh karena itu jadilah kaya, karena anda ingin menjadi saluran berkat bagi orang lain. Jangan mengejar kekayaan karena ingin penghargaan, atau bahkan ingin mengesankan banyak orang. Itu berarti anda mulai menempatkan uang lebih tinggi daripada TUHAN. Anda lebih yakin kepada uang dalam pemenuhan kebutuhan anda daripada kepada TUHAN….
Tetapi saya tidak berkata, jadilah orang biasa-biasa saja. Setiap orang Kristen harus menjadi orang yang kuat, yang besar, yang bisa menjadi saluran TUHAN untuk memberkati sesamanya. Anda belum punya uang? Tidak masalah. Bagilah dulu senyum anda….atau bagilah kabar baik dari TUHAN. Anda mengertikan?

2 komentar:

  1. ^~^. Bersyukur adalah hal yang menyenangkan. Tapi namanya kita manusia, suka lupa. Apalagi kalau kita lagi mengalami yang tak menyenangkan, kalau lagi down banget ya ujung-ujungnya menyalahkan Tuhan n lupa kalau ada rencana indah di balik setiap peristiwa. Gimana ya caranya supaya kita bisa tetap kuat walau ditengah cobaan berat. Walau uda doa, tetap aja sama. Tuhan kan ga tidur,tapi kok ga ada jawaban?????????????

    BalasHapus
  2. Terima kasih sudah berkunjung….

    TUHAN selalu menjawab doa kita. Hanya saja mungkin kita yang kurang memperhatikan jawabannya. Jika kita memohon sesuatu, maka akan ada 3 jawaban yang akan kita dapatkan….Ya,….Tidak, atau Nanti. Kita akan mendapatkan jawaban YA jika hal itu baik di mata TUHAN dalam artian tidak melanggar firmanNYA. Jika hal itu jahat, maka tidak akan diberikan oleh TUHAN. Selain itu jawaban YA hanya kita dapatkan bila kita layak untuk menerimanya. Misalnya anda meminta agar proyek anda gol. Namun anda ternyata tidak memiliki kapasitas untuk merampungkan proyek itu, maka bersiaplah untuk menerima jawaban TIDAK.
    Bukankah saat tim sepak bola bertanding semuanya berdoa meminta kemenangan? Namun hanya yang layak menerima kemenangan yang akan mendapatkan jawaban YA. Kita harusnya berdoa agar TUHAN membantu kita mengeluarkan kemampuan terbaik kita. Namun jika usaha kita gagal berarti masih ada yang lebih berhak….
    Ada juga yang mendapatkan jawaban nanti. Misalnya anda pengusaha, namun usaha yang anda rintis belum berhasil. Padahal anda sudah mendoakannya siang dan malam. Itu artinya belum saat ini. Anda masih gagal, karena masih ada yang harus anda pelajari. Selain itu kegagalan itu merupakan sarana TUHAN menyatakan kebesaranNYA, agar saat anda berhasil nanti anda sadar itu sepenuhnya karena TUHAN mengizinkannya terjadi.
    Alkitab sebagai penuntun hidup berkelimpahan tidak pernah mengatakan semuanya akan mudah…. Mungkin saya akan membagikan bagaimana cara saya keluar dari masalah saya….

    1. Saya memberi ruang bagi sisi manusia saya untuk menjerit bagi setiap kesakitan yang saya alami. Menangis juga salah satu cara, tapi jangan berlebihan.

    2. Setelah saya melampiaskan sakitnya, … saya berhenti sesaat untuk menenangkan diri.

    3. Setelah tenang saya mencoba melihat apa yang masih ada pada saya, dan saya menyadari bahwa berkat TUHAN yang masih ada pada saya, jauh melebihi apa yang saya ratapi. Saya masih punya keluarga, saya masih punya atap untuk bernaung, saya masih punya TUHAN untuk berpegang…. Dan … Atas apa yang masih ada pada saya…saya ucapkan syukur yang sebesar-besarnya. Inilah kondisi di mana saya bisa sangat menyayangi TUHAN dan menjadikanNYA sumber kekuatan.

    4. Pada saat saya sudah merasakan kembali bahwa TUHAN sebenarnya tidak pernah meninggalkan saya. Saya merasakan kekuatan saya kembali. Saya pergi mandi, dan setelah itu membuat secangkir minuman hangat. Saya menyusun rencana untuk bangkit kembali dengan apa yang masih ada pada saya….


    5. Saya menjadikan kegagalan kemarin sebagai pelajaran dan masuk dalam penyusunan strategi baru saya. Karena jika saya bisa menarik pelajaran dari kegagalan saya, maka itu namanya proses belajar.

    6. Saya melakukan apa saja yang bisa saya lakukan. Mengenai hasilnya saya serahkan kepada TUHAN dalam doa. Saya memegang beberapa aturan dalam berdoa. 1. Tidak boleh meminta yang tidak baik, 2. Memintanya di dalam nama YESUS, 3. Jadilah kehendak TUHAN di bumi seperti di sorga. Jika saya selalu berharap keinginan saya yang terjadi, maka saya pasti sudah gila. Lagi pula hanya orang bodoh yang berharap semuanya sesuai kehendaknya.

    7. Setelah itu saya betul-betul nyantai ga mau pikirin apakah berhasil atau tidak. Saya berpikir saya sudah menitipkannya ke TUHAN. Jika TUHAN tidak mau menolong saya, memangnya siapa lagi yang bisa menolong saya? Apakah si Mamat bisa? Ataukah si Bos? Ingatlah hati manusia itu TUHAN yang membengkokkan dan meluruskan.

    TUHAN memberikan jaminan akan mengabulkan doa yang diminta dengan sungguh-sungguh. Mungkin anda pernah mendengar Ora et Labora, yang artinya berdoa dan bekerja. Namun pernahkah anda mendengar Usahamu adalah doamu. Jika masih gagal berarti masih ada yang harus dipelajari. Saya banyak membaca kisah hidup orang-orang besar dunia. Beberapa di antaranya sempat menjadi Tunawisma. Selalulah sadar, bahwa jika anda sudah merasa sampai ke titik terendah dalam hidup anda,…pilihannya sekarang tinggal naik….

    Jika anda mencari kesuksesan dari segi materi, selidikilah hati anda terlebih dahulu. Apakah anda berharap pada materi itu melebihi berharap kepada TUHAN? Jika YA, … sebagai orang percaya, TUHAN mungkin akan membiarkan anda mengalami banyak kegagalan sehingga anda kembali bergantung padanya.

    TUHAN selalu menjawab YA, TIDAK, atau NANTI. Supaya anda tahu apa jawabannya selidikilah diri anda dulu….

    BalasHapus