Jumat, 06 Februari 2009

APA ITU MARTYR?


Banyak yang bertanya apakah Kristen tidak mengenal istilah martyr dan syahid secara radikal? Tentu saja kita mengenal istilah seperti itu, karena ada tertulis….

Matius 5:11-12 “Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.”
Matius 10:39 Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Tapi jangan salah paham, kematian di sini bukan berarti anda memerangi orang di luar Kristus. Pada abad pertengahan sempat muncul kaum Crusaders/Prajurit Salib di daerah Eropa. Mereka mempertaruhkan nyawanya dengan memerangi orang-orang di luar Kristen khususnya Saudara Muslim kita yang berada di Eropa hingga tanah Arab. Apakah ini yang diinginkan oleh Tuhan Yesus? Saya rasa tidak demikian adanya. Pribadi yang maha sempurna di dalam kasih,…dan sangat menyayangi musuhnya tidak akan mendukung hal semacam ini. Oleh karena itulah Prajurit Salib menjadi aib di dalam sejarah kebangunan Gereja.

Perhatikan bunyi ayat-nya “…barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” Tuhan Yesus menggunakan kata Kehilangan dan bukan kata Mempertaruhkan. Dapatkah anda membedakan artinya? Kita perlu melihat apa yang terjadi saat Yesus akan ditangkap di Getsmani. Petrus mengambil sebilah pisau dan menyerang seorang prajurit hingga putus telinganya. Lalu apa kata Yesus kepada Petrus? Dia berkata… “Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.” Jadi tidak ada alasan sama sekali untuk mengejar kematian dengan cara sengaja berkelahi seperti itu. Yesus sendiri mengatakan itu bukan Martyr melainkan mati karena cari gara-gara.

Lalu apa martyr itu? Martyr adalah orang-orang yang dibunuh karena mengajarkan ajaran Kristus hingga akhir hayatnya. Jadi kalau ada orang yang jengkel melihat kita mengajarkan Firman Tuhan dan membunuh kita, maka kita dipandang mengasihi Tuhan melebihi nyawa kita sendiri. Tuhan menjanjikan upah yang besar di sorga. Tapi jika anda tidak senang melihat orang lain yang tidak percaya kepada Kristus, kemudian anda menyerang lalu mati… anda dianggap cari mati. Celakanya lagi kalau orang yang anda bunuh adalah orang yang ingin dipergunakan Tuhan bagi kelebaran kerajaanNya di dunia kelak.

Coba perhatikan contoh martyr terkenal di dalam Alkitab, tokoh iman Stefanus.

Kisah Para Rasul 7:56-60 Lalu katanya: "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka dan sambil menutup telinga serentak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya: "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku." Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: "Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan perkataan itu meninggallah ia

Bagian manakah dari cerita ini yang menunjukkan stefanus membalas? Tidak satupun. Malah dia mendoakan mereka yang menganiayanya. Sungguh meneladani Tuhan Yesus hingga akhir hayatnya.

Namun banyak orang yang berkata, “Kalau begitu tidak adil dong? Masa kita disiksa begitu tidak membalas?” Menurut saya dalam konteks mempertahankan diri sah-sah saja adanya. Tapi jangan sampai anda yang lebih dulu menyerang orang lain…dan bila dalam mempertahankan diri itu anda tetap kehilangan nyawa anda….besarlah kiranya upahmu di sorga. Lalu kalau kita tewas, apakah teman dan kerabat kita boleh balas menyerang? Tidak sama sekali. Apalagi menyerang orang yang berbeda hanya karena satu kepercayaan dengan yang membunuh kita? Itu akan mendatangkan hukuman bagi kita….

Mungkin anda masih bingung dan berkata “Lalu di manakah keadilan Tuhan?” Tuhan menjawabNya di …..
Roma 12:17-21 Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang! Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang! Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan. Tetapi, jika seterumu lapar, berilah dia makan; jika ia haus, berilah dia minum! Dengan berbuat demikian kamu menumpukkan bara api di atas kepalanya. Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan….

Is that clear …. ?

1 komentar: