Sabtu, 07 Februari 2009

MENGAPA PENYALIBAN ITU PERLU?

FILOSOFI SALIB akan membahas mengapa Kristus perlu disalib. Banyak orang di luar kekristenan mempertanyakan ini. Seorang nabi, raja, ataupun imam besar kenapa bisa disalib? Bukankah TUHAN menyertainya?

Sejak awal memang sudah dirancang seperti itu. Hal ini bisa kita lihat dari begitu banyaknya nubuatan akan penyaliban YESUS. Bahkan YESUS sendiri menubuatkan akan kematiannya. Yang menjadi masalah adalah …. Mengapa harus ada penyaliban? Sebagai penjelasan yang sederhana, kita harus melihat akar permasalahannya. Manusia menjadi berdosa dan terikat dengan maut, karena pelanggaran manusia pertama. TUHAN menganggap pelanggaran itu sebagai bentuk manusia tidak lagi mengasihi TUHAN, sehingga manusia tidak bisa lagi hidup bersama-sama dengan DIA.

Melalui begitu banyak hukum taurat TUHAN ingin mengajarkan kepada manusia bagaimana cara mengasihi TUHAN dan sesama manusia. Namun itu juga tidak membenarkan manusia di hadapan TUHAN. Lalu bagaimana dong? Sebagaimana manusia jatuh ke dalam dosa oleh pelanggaran satu orang, maka manusia juga dapat dibenarkan dihadapan TUHAN dengan ketaatan 1 orang. Namun ketaatan ini haruslah sempurna. Pertanyaannya adalah … Siapakah yang sempurna di antara manusia? Tidak seorang pun.

Itulah sebabnya TUHAN mengaruniakan Anak-NYA yang tunggal untuk menjadi “perwakilan” dari seluruh umat manusia. Dengan demikian YESUS datang ke dunia untuk menjadi serupa dengan manusia. Lalu apa tujuan kedatangan YESUS ke dunia?

1.Untuk mengajarkan kasih kepada manusia.
Sejak memulai pekerjaan-NYA, YESUS berkeliling untuk mengajarkan bagaimana cara hidup di dalam kasih.
2.Untuk menjadi “perwakilan” manusia di mata TUHAN akan ketaatan.
Hal ini bisa kita lihat pada saat YESUS dicobai selama 40 hari dipadang gurun. DIA tidak melanggar kasih dan kesetiaan-NYA kepada BAPA-NYA di sorga.
3.Peranan yang paling penting adalah sebagai ANAK DOMBA ALLAH, karena melalui peranan-NYA ini YESUS menyempurnakan ajaran tentang kasih dan ketaatan.

Anda mungkin mengingat, bahwa sebelum kedatangan YESUS manusia mengurbankan hewan untuk penebusan dosanya. Menurut anda apakah darah hewan bisa menjadi pengganti ketidaktaatan manusia kepada TUHAN. Kalau menurut saya pribadi saya meragukan itu. Pendapat saya ini dilandaskan dari perkataan Yesus bahwa “Sebab tidak seorang pun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa” (Roma 3:20) Lalu mengapa orang-orang dulu diperintahkan menyembelih hewan kurban? Menurut saya pribadi, hal itu untuk menggambarkan bagaimana nantinya Kristus sebagai Anak Domba ALLAH akan menebus manusia. Dengan membiasakan bangsa Israel melakukan korban penyembelihan, bangsa Israel dan manusia akan mengerti prinsip dasar dari penebusan yang akan dilakukan Yesus. Pendapat saya ini dilandaskan pada ayat yang berbunyi “Di dalam hukum Taurat hanya terdapat bayangan saja dari keselamatan yang akan datang, dan bukan hakekat dari keselamatan itu sendiri. Karena itu dengan korban yang sama, yang setiap tahun terus-menerus dipersembahkan, hukum Taurat tidak mungkin menyempurnakan mereka yang datang mengambil bagian di dalamnya” Ibrani 10:1

Apakah ide dari penyaliban hanya sampai di situ? Tentu tidak. Anda harus melihat juga bahwa Penyembelihan hewan kurban ditujukan agar bangsa Israel tidak sembarang berbuat dosa. Kalau tidak punya hewan penebusan, jangan berdosa kalau tidak mau masuk neraka. Bisakah anda bayangkan kalau saat ini anda berdosa, dan anda harus menyembelih satu ekor sapi yang anda miliki? Apakah anda ikhlas? Kalau sapi anda Cuma 2 ekor anda pasti akan sangat berat melakukannya? Tapi bagaimana kalau sapi anda 1000 ekor? Wow, kesannya anda bebas berbuat dosa. You can buy the ticket to heaven … (anda bisa membeli tiket ke sorga).

Sekarang kita ganti sapi anda dengan Anak Domba ALLAH. Tuhan Yesus berkata bahwa DIA datang bagi masing-masing kita yang menerima-NYA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Jadi hari ini kita tidak perlu sapi-sapian, karena kita sudah mempunyai Anak Domba ALLAH. Bisakah anda membayangkan setiap anda merancang kejahatan, sampai melakukannya anda sedang mencambuk atau bahkan menyembelih Anak Domba ALLAH.

Benar sekali, bukan orang Yahudi yang menyalibkan Yesus, melainkan kita semua yang menerima dan mengakuiNYA sebagai TUHAN dan JURUSELAMAT. Kalau bukan untuk menyelamatkan kita, apakah Ia perlu turun ke dunia? Jika Ia tidak turun, bagaimana Ia bisa disalib? Meskipun harganya sudah dibayar 2000 tahun lalu, prinsip penyelamatan Anak Domba ALLAH masih berlaku sampai hari ini. Jadi meskipun anda mempunyai begitu banyak uang, anda tidak bisa membeli keselamatan. Dan jika anda benar-benar mengasihi YESUS anda tidak akan sembarang berbuat dosa. Lalu bagaimana jika anda tidak merespon keselamatan yang ditawarkan oleh TUHAN YESUS dan tetap dengan segala kedagingan anda? Maaf saja utang dosa anda “tidak dibayarkan”. Ibaratnya saya mau mentraktir orang nih….di rumah makan lesehan, tapi anda tidak mau melepaskan alas kaki anda. Anda tidak bisa ikut makan. Dan tentu saja tidak ada acara “BUNGKUS-BUNGKUSAN”!!! Karena TUHAN menginginkan persekutuan, dan bukannya “pulang makan di rumah masing-masing”.

Penyaliban juga menjadi pernyataan TUHAN YESUS Sebagai pemilik Kasih dan Kesetiaan yang sempurna bagi ALLAH. Walaupun Penyaliban sangat menakutkan bagiNYA, namun DIA tidak lari dari kehendak BAPA-NYA. Melalui penyalibanNYA, YESUS mengajarkan dan meneladankan kasih sebagaimana yang diajarkannya, ketika ia berkata “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yoh.15:12-13.

So….This is it. Penawaran Keselamatan berlaku bagi semuanya. Tapi tentu saja syarat dan kondisi berlaku, karena TUHAN membenci dosa. Jika anda tidak mau bergabung di dalam-NYA, maka …. (anda pikir saja sendiri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar