Rabu, 20 Mei 2009

Jangan pertanyakan ke-Tuhan-an Yesus

Sewaktu paskah lalu saya sempat mendengar seorang ibu memberikan sambutan di dalam paskah. Beliau mengatakan bahwa di dalam penyaliban ini, kristus telah menanggalkan segala ke-Ilahi-anNya dan menyalibkannya. Saya paham apa maksud ibu ini, hanya saja menurut saya kurang tepat membahasakannya seperti demikian. Teladan yang ingin diberikan oleh Yesus adalah penyaliban kedagingan dan bukan ke-Ilahi-an. Mengapa Tuhan Yesus memberikan teladan sampai sekeras itu? Supaya tidak ada alasan lagi bagi kita manusia. Tidak akan diterima alasan seperti ini….TUHAN saya lapar jadi saya mencuri, TUHAN saya terancam jadi saya membunuh, TUHAN tawarannya terlalu luar biasa jadi saya terima, atau TUHAN nyawa saya diancam jadi saya terpaksa mengkhianati-Mu. Bagaimana jika Tuhan berkata, “Saya pernah jadi manusia, dan juga terbatas dengan segala kedagingan, namun semua itu ternyata bisa dilawan karena saya sangat mengasihi BAPA. Ketidaktaatanmu menunjukkan kurangnya kasihmu kepada BAPA…”. Nah loh, kalau sudah di beritahu begitu, mau bilang apalagi kita?

Banyak yang berpikir seperti ini: “Jika Yesus itu TUHAN, mengapa dia bisa disalib….wakakakakaka?” Apakah anda sering mendengar pertanyaan seperti ini? Atau bahkan anda sendiri pernah memikirkannya? Menurut saya pribadi, justru di dalam proses penyaliban itulah saya mengaku bahwa Dia adalah TUHAN saya. Alasan saya pribadi seperti ini…..kita akan melihatnya dari kejadian di Getsmani sampai kematian-Nya di kayu salib.
1. Di Getsmani Dia tidak melarikan diri. Maksud saya, jika Yesus itu manusia biasa Dia akan melarikan diri. Coba anda bayangkan apa yang akan anda lakukan jika anda sudah mengetahui dengan pasti bahwa dalam 12 jam ke depan anda akan mati dianiaya. Kulit anda dicambuk sampai sobek dan rasa perih merekah dari kulit anda. Kepala anda akan ditusuk duri begitu banyaknya sampai memecahkan pembuluh-pembuluh darah di kepala anda. Tangan dan kaki anda anda akan dipaku………eh sori mas, bukan dipaku, kalau dari buku sejarah sih paku jaman dulu itu panjangnya 20-30 cm, jadi kita sebut saja dipasak ke kayu. Jika anda tahu itu pasti akan terjadi, dan peluang anda untuk melarikan diri sangat besar…..apakah yang akan anda lakukan? Saya dengan malu mengatakan,….bahwa kemungkinan besar sekali saya akan melarikan diri. Ketaatan saya mungkin belum sebesar itu untuk mengurbankan nyawa saya untuk sahabat-sahabat saya.
Contoh kasus: Sahabat anda adalah Bandar narkotik yang sangat besar, dan jika ia tertangkap sudah pasti dihukum mati. Saat pabriknya digerebek polisi, dia melarikan diri dan meminta tolong kepada anda. Dia terlihat sangat ketakutan dan berharap kesempatan kedua untuk hidup baik-baik, karena dia sangat menyesal atas kekeliruannya. Sayangnya kesalahannya di mata hukum tidak dapat dihapus begitu saja. Apakah anda rela menukarkan nyawa anda untuk menebus kesalahannya? Jika anda tidak rela, ….apakah anda setuju dengan saya, bahwa apa yang dilakukan oleh Yesus tidak dapat dilakukan oleh sembarangan manusia.

2. Saat dia ditangkap dan diadili tidak satu kata pun penyangkalan keluar dari bibir-Nya. Penjahat kalau ditangkap reaksi paling jelas ditunjukkan adalah mengarang sejuta alasan agar bisa dibebaskan atau setidaknya hukumannya diperingan. Yesus tidak menyangkal sedikitpun, bahkan Ia mengakui ke-Mesias-an-Nya, walaupun dia tahu harganya adalah kayu salib. Saat ini banyak yang mengaku juga sebagai mesias, atau nabi, tapi setelah diciduk sudah tidak ngomong. Lia Eden yang paling keras saja, mengaku mesias, tapi kita belum tahu apa reaksinya jika dia tahu akan dihukum mati 9 jam lagi….

3. Saat dicambuk sampai kulitnya tercabik-cabik, Dia tidak mengatakan apapun. Marah kepada Bapa-kah Dia? Tidak, Dia sudah tahu bahwa ini adalah harganya. Manusia biasa saat disiksa seperti itu, kemungkinan besar akan mengurungkan niat-Nya untuk meneruskan misi dari BAPA. Lebih baik kepala dipenggal sekali, atau mati pakai bom bunuh diri, matinya cepat dan tidak lama menderita. Jalan yang dipilih Kristus adalah jalan yang meminta-Nya untuk menumpahkan setiap tetes darah yang ada di dalam tubuhNya sampai habis secara perlahan-lahan. Dengan kata lain sangat menderita.


4. Salib didekap-Nya. Di bangsa Israel (Yahudi) salib adalah sebuah kutukan besar, dan aib…. Hal itu bisa anda lihat dalam ilustrasi di film The Passion of the Christ, saat seorang bapak diminta ikut membantu memanggul salib Yesus, dia sangat jijik untuk memegang salib, dan memastikan orang-orang disekitarnya tahu, bahwa dia dipaksa untuk melakukan ini. Namun, apa yang dilakukan Yesus? Dia mendekap salibNya. Dan setiap kali Dia terjatuh, Dia merangkak sendiri ke salib-Nya. Dia “menerima” bahkan “mencintai” salibNya, karena salib itu adalah jalan untuk membahagiakan BAPA-Nya, dan jalan untuk menyelamatkan sahabat-sahabat-Nya. Dia tidak peduli dengan cemoohan orang, karena Dia tidak terikat dengan nilai-nilai dunia. Yang terpenting baginya adalah menyenangkan BAPA-Nya di Sorga. Inilah sosok orang yang telah dijanjikan oleh ALLAH selama 2000 tahun kepada Abraham. Sosok yang tidak akan gagal menanggung misi penebusan dosa, karena ketaatan dan kasih-Nya yang luar biasa.

5. Bapa ampunilah mereka…. Man! Berapa kali kita mendoakan musuh kita? Kalau ada orang jahat sama kita, boro-boro mendoakan, muka kita pasti ditekuk setiap kali ketemu. Di titik inilah Yesus benar-benar menunjukkan keIlahianNya. Kita tahu ada 4 kasih di dunia ini, Kasih yang bersifat Ilahi atau sering disebut Agape. Lalu kasih kepada keluarga, kekasih, dan teman. 3 kasih terakhir berbeda dengan kasih ALLAH, karena 3 kasih terakhir adalah kasih yang menuntut balas. Anak akan mencintai orang tuanya, bila orang tuanya mendidiknya dengan penuh kasih saying. Kekasih akan mencintai anda bila anda juga mencintainya dan setia kepadanya. Teman akan setia kepada anda jika anda juga baik kepada mereka dan tidak mencelakai mereka. Tapi kasih Ilahi/Agape adalah kasih yang tidak menuntut balas. Bahkan musuh pun dipedulikan-Nya. Apakah kita sudah mengasihi musuh kita? Barangkali ya…tapi dengan kasih E-Ge-Pe (Emang Gue Pikirin). Musuh kita celaka, boro-boro kita pikirin, mungkin beberapa dari kita malah senang dan berkata “Rasain loe, siapa suruh jadi orang kegatelan!!!”

6. “Hari ini juga engkau akan bersama-sama dengan Aku di Firdaus.” Ini adalah kalimat yang diucapkan Yesus kepada pria tersalib disebelah kiriNya. Apa yang bisa anda tangkap dari kalimat ini? Kalau saya sih sederhana, kalimat seperti ini hanya diucapkan oleh sang pemilik tempat. Jadi melalui kalimat ini Yesus mempertegas eksistensinya sebagai TUHAN,……. yang mana langit dan bumi akan ditaklukkan dibawah namaNya…. Dia sedang mempersilahkan pria tadi masuk ke tempat-Nya, dan Dia tidak meminta izin kepada siapapun juga.

7. Saat Dia mati, terjadi badai dan gempa dahsyat, yang belum pernah terjadi dari Zaman Salomo. Setidaknya sejarah mencatat bahwa bait ALLAH yang dibangun Salomo Cuma rusak karena peperangan dan bukan gempa. Namun saat Yesus disalib, bait itu terbelah dan ruang ke tempat mahasuci tersingkap. Anda tentu pasti masih ingat saat badai menerjang perahu Yesus, dan dia menenangkan badai itu. Saat Yesus mati, ALLAH BAPA yang bertindak dan menunjukkan kepada dunia bahwa yang baru saja mati bukan orang sembarangan. Dia adalah Raja yang dipilih langsung oleh BAPA. Apakah ini pertama kalinya BAPA menggunakan alam untuk mengumumkan keIlahian Yesus? Anda ingat, sewaktu Yesus lahir, bintang terang menyinari tempat kelahiranNya. Bintang itu menurut pakar perbintangan, hanya akan terjadi bila planet Yupiter dan Mars berkonstilasi pada satu garis lurus dengan bumi, dan masih panjang lagi penjelasan lainNya. Man, planet-planet besar, sengaja diatur untuk menyorot sebuah kandang kecilllll…. Jadi jangan ragu bahwa BAPA adalah penguasa langit dan bu …. eh, salah….penguasa alam semesta, dan semuanya ditaklukkanNya untuk memuliakan nama Putra-NYA….

Jadi jika anda yang harus melalui proses penyaliban seperti di atas, apakah anda yakin bisa bertahan sampai akhir? Hal inilah yang membuat saya pribadi mengakui Kristus sebagai TUHAN. Jadi penyaliban bukan membuat sisi Ilahi kristus dipadamkan, justru pada saat penyaliban itulah, gambar dan rupa ALLAH sangat nyata di dalamNya. Apakah anda masih meragukan ke-Tuhan-an Kristus?

RENUNGAN: Jika pemilik sorga rela datang ke dunia untuk disesah sedemikian rupa agar manusia yang dikasihiNya selamat dari neraka….dapatkah anda membayangkan bagaimana menyeramkannya neraka itu????

1 komentar:

  1. Ayo...siapa berani disalib beneran? Apakah iman kita tidak sekedar iman yang heboh dipersekutuan?

    BalasHapus